Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gereja Blenduk, Daya Tarik Pesona Kota Lama

Kompas.com - 07/07/2012, 10:29 WIB
Kontributor Semarang, Puji Utami

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Kawasan kota lama memang masih cukup memikat untuk dikunjungi. Berbagai bangunan kuno zaman Belanda menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung di kawasan kota lama Semarang yang berada tidak jauh dari jantung kota.

Kota lama yang cukup luas ini terletak di dekat pasar Johar, pasar tradisional terbesar di Semarang. Salah satu bangunan yang cukup memikat yakni Gereja Blenduk. Sebuah bangunan dengan kubah pada puncak gereja yang cukup menonjol, sehingga oleh orang Jawa disebut mblenduk atau blenduk. Di bagian kanan dan kiri bangunan utama terdapat menara dengan kubah kecil diatasnya.

Gereja tertua di Jawa Tengah yang dibangun sejak 1753 ini sudah mengalami berbagai perubahan. Awalnya, berbentuk rumah panggung Jawa, dengan atap yang sesuai dengan arsitektur Jawa. Setelah mengalami berbagai perombakan, pada 1894 gedung ini dibangun kembali oleh H.P.A. de Wilde dan W.Westmas dengan dua menara dan atap kubah dengan penutup lapisan logam seperti saat ini. Keterangan mengenai Wilde dan Wetmas ini tertulis pada kolom di belakang mimbar. Kini, gereja tersebut resmi bernama GPIB-Immanuel (Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat).

Berbeda dari bangunan lain yang tidak menonjolkan bentuk, gedung dengan gaya neo klasik yang terletak di Jalan Letjen Suprapto No.32 sangat mudah dikenali karena gaya arsitekturnya yang lebih menonjol dari bangunan lain di sekitarnya. Hingga kini, gereja masih aktif digunakan untuk kebaktian Minggu dan peribadatan di hari-hari besar keagamaan.

Persis di samping gereja tersebut terdapat Taman Srigunting yang cukup rindang. Di taman ini, banyak wisatawan yang sekedar duduk-duduk menikmati suasana kota lama sembari menikmati sedikit jajanan yang dijual pedagang. Ruangan gereja juga memiliki interiornya yang cantik, dihiasi lampu gantung kristal, bangku-bangku ala Belanda dan kursinya yang semua masih asli. Di dalam ruang memang tidak terlalu besar, namun arsitektur bangunan ini sangat mengesankan.

Bangunan lain yang juga merupakan bangunan kuno di sekitar kawasan itu yakni Gedung Jiwasraya, kantor Kerta Niaga, gedung Marba, Stasiun kereta api Tawang. Dan sejumlah bangunan kuno lain yang juga masih terawat dan digunakan. Selain untuk menikmati suasana kota lama, bangunan ini juga menjadi tempat favorit untuk melakukan foto prewedding.

Bukan hanya dari warga Semarang, warga luar Semarang juga melakukan foto prewedding di kawasan ini. Sayangnya, jika malam kawasan kota lama belum begitu bergairah. Pemkot Semarang sendiri telah memiliki berbagai program untuk kawasan ini. Antara lain menghidupkannya dengan berbagai pertunjukan seni di malam hari serta city walk di hari-hari tertentu. Namun hingga kini niatan tersebut belum juga terlihat. Selain itu, rob dan banjir juga masih menjadi masalah yang belum teratasi untuk kawasan ini.

"Kawasan kota lama memang selalu membuat saya kangen untuk kesini, dan harus dipertahankan,"ungkap Susanti (27) salah satu wisatawan asal Magelang yang ditemui.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pecinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pecinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering Sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering Sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Travel Update
7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

Travel Update
Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

Travel Update
Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

Travel Update
Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

Travel Update
P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

Travel Update
Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

Jalan Jalan
5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

Jalan Jalan
25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com